Wilayah DIY Sepanjang Bulan Desember Masih Berpotensi Terjadi Hujan Deras Disertai Angin Kencang



 Hujan deras yang disertai angin kencang melanda sejumlah daerah di wilayah DIY dalam beberapa hari terakhir.

Fenomena alam tersebut menurut Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Reni Kraningtyas, disebabkan adanya aktivitas awan konvektif awan cumulonimbus, yaitu berupa downbrust (semburan angin kencang).
Pasokan Listrik di DIY Terganggu Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang pada Minggu (8/12/2019).
Pasokan Listrik di DIY Terganggu Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang pada Minggu (8/12/2019). (istimewa)
"Adanya aktivitas awan ini karena pengaruh konvergensi yang diakibatkan perlambatan kecepatan angin di wilayah Jawa, DIY dan sekitarnya," jelasnya, Sabtu (14/12/2019).

Pada bulan Desember ini, lanjut dia, wilayah Yogakarta dan sekitarnya diperkirakan masih akan berpontensi dilanda angin kencang beserta hujan lebat.

"Itu karena pada bulan Desember ini banyak pertumbuhan awan cumulonimbus yang menjadi penyebab utama terjadinya angin kencang," tuturnya.

Pohon tumbang di Dusun Nambongan, Caturharjo, Sleman pasca-hujan disertai angin kencang pada Rabu (11/12/2019)
Pohon tumbang di Dusun Nambongan, Caturharjo, Sleman pasca-hujan disertai angin kencang pada Rabu (11/12/2019) (Dok BPBD Sleman)
Untuk mengurangi potensi bahaya, Reni kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon maupun di dekat baliho ketika terjebak hujan angin di jalan raya.
"Sebaiknya jika terjadi angin kencang, Masyarakat bisa berteduh di bawah bangunan yang kuat," pungkasnya.

Komentar